Erick Thohir Buka Suara Alasan Dicopotnya Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina
Menteri BUMN Erick Thohir berjabat tangan dengan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Kepemimpinan Erick Thohir sebagai core values BUMN keberhasilan sebuah transformasi sangat dipengaruhi dan diwarnai oleh leadership style pemimpinnya. Begitupun dengan transformasi BUMN selama lima tahun terakhir. Dok. Pertamina
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara mengenai alasannya mengganti Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Ia mengatakan, ditunjuknya Simon Aloysius Mantiri menggantikan Nicke Widyawati untuk penyegaran pada tubuh perusahaan BUMN itu.
“Sekarang ada Pak Simon yang saya rasa ini pimpinan muda, jadi mungkin juga bisa kita dorong terobosan-terobosan lebih luas dan efektif lagi,” ujar Erick Thohir saat ditemui di Pelataran Komplek Senayan DPR RI, Senin, 4 November 2024.
Erick Thohir mengapresiasi kinerja Nicke Widyawati selama menjadi Direktur Utama Pertamina. Ia berujar, Nicke Widyawati telah bekerja dengan maksimal selama menjabat. Ia juga menyebut, Nicke Widyawati sudah cukup lama memegang amanah sebagai Direktur Utama, yakni selama enam tahun. “Jarang lho Dirut Pertamina selama itu,” ujarnya.
Erick Thohir berharap, dengan pergantian pemimpin di tubuh Pertamina, dapat membawa terobosan-terobosan baru bagi perusahaan pertambangan milik BUMN itu.
“Saya yakin dia (Simon) bisa bekerja lebih maksimal, apalagi dengan terobosan-terobosan yang sudah didiskusikan langsung,” kata dia.
Erick Thohir menunjuk Simon Aloysius Mantiri untuk menggantikan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Keputusan itu diambil melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dilakukan Kementerian BUMN pada hari ini, Senin, 4 November 2023.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan, pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN, termasuk Pertamina, merupakan kewenangan pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.
“Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ujar Fadjar di Jakarta, Senin, 4 November 2024, seperti dikutip dari Antara.
Fajar menjelaskan, keputusan RUPS itu tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024. Surat Keputusan itu berisi tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, yang menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.
Sumber : Tempo.co