ITB Buka Suara soal Mahasiswanya yang Diduga Tewas di Apartemen

 


ITB buka suara soal mahasiswanya yang diduga tewas bunuh diri di salah satu apartemen di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Pihak ITB menyampaikan belasungkawa atas kejadian itu.

"ITB berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu mahasiswa kami, dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, angkatan 2024," kata Humas ITB Naomi dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Selasa (19/11/2024).

"Kejadian ini meninggalkan duka cita yang mendalam bagi seluruh komunitas ITB," tambahnya.

Dalam kejadian ini, ITB telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan manajemen apartemen, Jatinangor, Sumedang. Saat ini, jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Tim dari ITB turut hadir dalam proses pemeriksaan medis tersebut dan akan membantu serta mendampingi pihak berwenang dan keluarga selama proses penyelidikan," ujarnya.

ITB menghormati privasi keluarga mendiang dan tidak akan mengungkapkan detail peristiwa ini lebih lanjut tanpa persetujuan dari pihak keluarga dan pihak berwenang.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh pihak, termasuk media, untuk menjaga sensitivitas dalam membahas peristiwa ini demi menghormati keluarga mendiang," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa ITB ditemukan tewas tergeletak di halaman apartemen. Mahasiswa itu diduga lompat dari lantai 27

Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas mengungkap, dari hasil pemeriksaan pihaknya menemukan identitas serta kartu mahasiswa ITB milik korban. Selain itu ditemukan juga kunci nomor 935 di dalam kantong celana korban.

"Sementara tidak ada (surat wasiat) kami hanya menemukan identitas dari korban seperti dompet sama kartu mahasiswa ITB," ujar Rogers.

Rogers mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara polisi mahasiswa tersebut sudah tinggal di apartemen sejak bulan September 2024 seorang diri.

"Sementara dia tinggal sendiri dari bulan September," katanya.

Korban diketahui menyewa kamar apartemen bukan atas nama dirinya melainkan orang tuanya yang kini tinggal di wilayah Kemayoran, Jakarta. "Adapun korban menyewa kamar tersebut atas nama orang tua nya," terangnya.

Sumber : Detik.com




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel