Sopir Truk Kecelakaan Maut Tol Cipularang Segera Dibawa ke Polres Purwakarta
Jakarta - Sopir truk yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang Km 92, Purwakarta, Jawa Barat, bakal diperiksa polisi sore ini. Saat ini, sopir truk tengah menjalani observasi di rumah sakit.
"Jadi sesuai hasil koordinasi Kapolres Purwakarta dengan pihak Rumah Sakit Abdul Radjak, untuk yang bersangkutan sampai dengan jam 12 siang hari ini, yang bersangkutan masih dalam tahap observasi oleh tim dokter," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).
"Direncanakan sore hari ini bilamana tim dokter telah selesai melakukan observasi dan perawatan terhadap yang bersangkutan akan segera dibawa dan diamankan di Polres Purwakarta," lanjutnya.
"Jadi sesuai hasil koordinasi Kapolres Purwakarta dengan pihak Rumah Sakit Abdul Radjak, untuk yang bersangkutan sampai dengan jam 12 siang hari ini, yang bersangkutan masih dalam tahap observasi oleh tim dokter," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).
"Direncanakan sore hari ini bilamana tim dokter telah selesai melakukan observasi dan perawatan terhadap yang bersangkutan akan segera dibawa dan diamankan di Polres Purwakarta," lanjutnya.
Sebelumnya, polisi sudah melakukan serangkaian pemeriksaan barang bukti dan saksi-saksi terkait kecelakaan 17 kendaraan di Tol Cipularang. Sementara sopir truk yang diduga jadi penyebab utama kecelakaan baru akan diperiksa hari ini.
"Rencana hari ini sopir diperiksa, karena masih dilakukan perawatan. Tapi sudah dalam kondisi baik sekarang," kata Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi kepada wartawan di lokasi kejadian, dilansir detikJabar, Selasa (12/11/2024).
Berdasarkan pemeriksaan sementara, posisi persneling pada truk tronton penyebab utama kecelakaan pada posisi tinggi di posisi jalan yang menurun.
"Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," katanya.
"Dalam posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake. Artinya di turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.
Sumber : Detik.com